Senin, 27 Agustus 2012

Kejadian Kekerasan di Sampang Mendapatkan Perhatian Serius Dari Presiden SBY dan Beberapa Tokoh Nasional

Peristiwa penyerangan terhadap kelompok Syiah di Sampang pada Minggu (26/08) benar-benar menjadi tragedi nasional dan mendapatkan perhatian serius dari Presiden SBY, bahkan beliau menggelar rapat mendadak terkait kejadian ini di Istana Kepresidenan pada Senin (27/08) siang.


Presiden SBY meminta pada jajaran penegak hukum, kepolisian, jajajaran Mahkamah Agung untuk benar-benar menegakkan hukum secara tegas dan adil. Kalau tidak tegas akan memancing hal serupa di masa depan. Kalau tegas dan adil, yang kesalahannya berat hukummnya juga berat, itu akan baik di negara kita. Dengan demikian, tidak begitu saja komunitas tertentui melakukan pelanggaran hukum itu.

Rapat mendadak tersebut ini dipimpin langsung Presiden SBY dengan agenda khusus soal tragedi Sampang, Madura. Presiden meminta penjelasan Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, serta Menko Polhukam tentang kronologi kejadian hingga antisipasinya.


Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pun mengaku kaget atas kejadian itu. Pria kelahiran Sampang itu sebenarnya baru saja mudik ke Madura dan keadaannya masih baik-baik saja. Menurut Mahfud, aparat tidak boleh gentar memproses siapapun yang bertanggung jawab.

Adapun Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan ulama harus bertanggung jawab terhadap kasus ini. Dia mengatakan mengapa harus menyalahkan kepolisian? Mestinya para ulama dan tokoh masyarakat juga ikut memberikan pencerahan kepada umat dan warganya.

Berulangnya kasus kerusuhan di Sampang membuat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) kecewa. Koordinatos Kontras Haris Azhar mengatakan akar masalahnya adalah kebencian terhadap perbedaan. Tragedi Sampang harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki diri dan mulai menghargai perbedaan. Jika masih begini terus, tidak ada perubahan, artinya Indonesia sudah jadi failed state, negara gagal.



Baca Juga:

0 komentar:

Posting Komentar