Sabtu, 25 Agustus 2007

Bebas sweeping dengan distro Zencafe


Belakangan ini kepolisian sering melakukan sweeping terhadap penggunaan software tidak legal atau bajakan. Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, penggandaan software secara tidak legal dapat dikenai hukuman penjara maksimum lima tahun atau denda maksimum 500 juta rupiah.
Salah satu target sweeping adalah warnet atau usaha penyewaan komputer untuk mengakses internet. Izin atau lisensi software proprietary untuk komputer warnet, tidak sama dengan lisensi software untuk komputer yang tidak disewakan. Ini berbeda dengan lisensi open source seperti sistem operasi Linux, yang mengizinkan siapa saja menggunakan FOSS (free/open source software) untuk apa saja, dan mengizinkan penggandaan sejumlah berapa saja.
Alasan masih enggan-nya sebagian warnet beralih ke Linux, dikarenakan masih sulitnya mencari distro yang ditujukan khusus untuk warnet. Menyikapi hal ini, Anjar Hardiena, seorang aktivis Linux dari Indonesia, membuat sebuah distro untuk warnet yang bernama Zencafe.
Zencafe didesain sedemikian rupa untuk dapat digunakan oleh warnet berbasis Linux. Hampir semua kebutuhan user warnet sudah tercakup di dalam Zencafe, seperti kemampuan auto-detect flash disk, kecepatan loading aplikasi, dan aplikasi yang sering digunakan user warnet untuk kebutuhan ber-internet.
Distro ini menggunakan XFCE 4.4 sebagai default desktop, sehingga tidak membutuhkan resource hardware yang tinggi. Tampilan distro juga sangat user friendly, sehingga mudah dimengerti oleh para pengguna yang terbiasa dengan sistem operasi Windows.
Proses instalasi Zencafe juga cukup mudah dilakukan, meskipun tampilan proses instalasi hanya menggunakan modus ncurses, yang menjadi ciri khas instalasi distro berbasis Slackware.
Hal paling menarik yang terdapat pada distro Zencafe adalah sudah disertakannya aplikasi Billing Server Café Con Lethe (CCL) dan utility auto recovery setting yang dapat ditemukan pada menu konfigurasi Zenpanel. Dengan ini, para pemilik warnet tidak perlu dipusingkan lagi dengan urusan mencari aplikasi Billing Server di Linux, dan aplikasi yang mirip dengan Deep Freeze di lingkungan Windows.



Baca Juga:

0 komentar:

Posting Komentar