Rabu, 01 Agustus 2012

Cara kerja Simulator SIM

Berita yang cukup ramai diperbincangkan di berbagai media massa nasional mengenai dugaan korupsi pengadaan alat Simulator SIM, siapa sebenarnya yang harus menangani kasus tersebut. Sungguh ironis di negeri ini, satu kasus saja masih diperdebatkan begitu panjang.

Sebenarnya di sini tidak akan dibahas mengenai kasus hukumnya, tetapi lebih kepada teknis bagaimana cara kerja dari Simulator SIM itu sendiri. Jika dilihat sekilas, teknologi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) tidak ada yang istimewa. Alat ini hanya terdiri dari layar dan perangkat lain yang didesain seperti mobil dan motor.

Tetapi, dari simulator itu seseorang akan mengetahui dirinya mampu mengendarai mobil dan motor atau tidak. Alat tersebut kini dipakai oleh Polri untuk mengetes seseorang yang ingin mendapatkan SIM. Bagaimana cara kerja alat tersebut?

Simulator SIM nantinya akan menguji peserta ke dalam enam bagian, slalom test (berjalan zig-zag), Trikana (berjalan membentuk angka 8), sistem pengereman, berjalan membuat V di ujung jalan, membuat letter U, menaiki jembatan, dan jalan lambat lalu mengerem.

Keberadaan simulator ini sangat bermanfaat dalam menentukan kompetensi seseorang dalam berkendara. Selama ini orang maunya instan. Merasa bisa nyetir, langsung ingin membuat SIM. Padahal, untuk menyetir juga harus paham teori. Ini akan memberi efek saat terjun ke kondisi jalan sebenarnya.

Ada empat aspek yang diuji menggunakan simulator mobil yaitu aspek reaksi, antisipasi, konsentrasi, aspek sikap dan aspek perilaku pengemudi. Misalnya, kalau dalam keadaan cepat terus ada orang menyeberang harus bagaimana mengeremnya. Di layar itu ada sistem pengeremannya.

Setelah melalui proses itu, jika seseorang ingin mendapatkan SIM harus memperoleh skor minimal 60. Salah sedikit saja, dikurangi 10 poin.

Sementara untuk simulator sepeda motor, baru tersedia sepeda motor untuk laki-laki. Rencananya, tahun ini, simulator motor bagi perempuan juga akan diberikan Korlantas Mabes Polri.

Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan bagi peserta ujian? Dengan membayar Rp 50.000 dan biaya ini masuk ke dalam kas negara yang masuk ke dalam pendapatan negara bukan pajak (PNBP), setelah lulus dan menyelesaikan administrasi, peserta harus menjalani tes berikutnya yakni ujian praktik. (dari berbagai sumber)

Berikut beberapa gambar dari alat Simulator SIM:










Baca Juga:

0 komentar:

Posting Komentar